LIS-UIN Malang – (15/06/2023), Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu mengadakan pelatihan merajut dalam rangka “Pelatihan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial. Kegiatan ini dilakukan di Saung Tani Desa Sumber Brantas, Batu yang dihadiri oleh para dosen, mahasiswa, ibu-ibu PKK Desa Sumber Brantas serta adik-adik Forum Anak dengan total kurang lebih 40 peserta.
Pelatihan Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial ini diselenggarakan dengan tujuan yaitu sebagai bentuk peran dari perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga tidak hanya kemampuan literasi saja akan tetapi juga kemampuan dalam berkreasi dan berinovasi meningkat yang berujung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan oleh Ibu Lusi selaku Ibu Lurah Desa Sumber Brantas. Dalam akhir sambutannya, Ibu Lusi menyampaikan bahwa “Kegiatan pelatihan seperti ini (diharapkan) tidak dilaksanakan hanya satu kali saja, namun bisa berkelanjutan secara rutin”.
Setelah itu dilanjutkan dengan sambutan yang kedua yaitu oleh perwakilan dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu, Ibu Sulistyoningsih. Beliau menerangkan bahwasannya di Perpustakaan Kota Batu ini tidak hanya memasarkan buku-buku saja, melainkan memasarkan ilmu yang dibungkus dengan kegiatan pelatihan yang bermanfaat. Selain itu, beliau juga mengajak para ibu-ibu PKK dari Desa Sumber Brantas untuk bergabung dalam keanggotan Perpustakaan Kota Batu.
Sambutan yang terakhir lalu disampaikan oleh Ibu Anindya Gita Puspita selaku perwakilan dari Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi (PII) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Beliau menyampaikan bahwa “Kami melihat bahwa Perpustakaan Kota Batu ini tampak sudah sering mengadakan kegiatan pelatihan seperti ini, sehingga kami tertarik untuk bisa bekerjasama dengan Perpustakaan Kota Batu. Dan Alhamdulillah, hari ini bisa terlaksana dengan baik”.
Setelah itu, kegiatan mulai memasuki acara inti yaitu pelatihan merajut yang disampaikan oleh Ibu Siti Aisyah selaku pemateri dalam acara ini. Para peserta yang terdiri dari para ibu-ibu PKK maupun adik-adik tampak terlihat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan ini. Bahkan, tidak sedikit dari para peserta yang terlihat langsung bisa mempraktekkan cara merajut dan menghasilkan karya-karya. Sebagai bentuk apresiasi atas antusiasme dari para peserta, maka dilakukan pemilihan karya peserta terbaik. Karya rajutan terbaik jatuh kepada Ibu Wiji dan Ibu Mifta yang berhasil menunjukkan kemampuannya dalam merajut di kesempatan ini.
Kegiatan ini lantas diakhiri dengan doa dan penutup yang dipimpin oleh Master of Ceremony, Saudari Khaira Nadhif Aulia dari salah satu mahasiswa PII UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Berjalan lancarnya acara ini tidak lepas dari kerjasama yang baik antar pihak-pihak yang terkait dalam acara ini. Harapannya, semoga ilmu yang telah disampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua, aamin.