Kajian Keagamaan merupakan salah satu program kerja dari divisi keagamaan HMPS PII “Libration” sebagai bekal spiritual dan keagungan akhlak yang tercermin dalam visi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kegiatan Kajian Keagamaan dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan HMPS PII “Libration”. Kegiatan ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dimana pelaksanaannya secara offline yang diadakan pada hari sabtu, 29 Oktober 2022. Tema yang diangkat dalam kegiatan ini juga menarik, yaitu “Menjadikan Generasi Islam yang Milenial yang Aktif dan Agamis Berlambangkan Ulul Albab”. Dalam kegiatan ini mengundang Dr. Nur Qomari, M.Pd yang berprofesi sebagai dosen PKPBA di UIN Malang sekaligus pemateri. Kegiatan ini tidak semata-mata penyampaian materi saja, namun didalamnya terdapat pembacaan tilawah al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta istighosah bersama.
Kegiatan Kajian Keagamaan dimulai pukul 09.00 yang dibuka oleh Akromul Huda sebagai MC. Selanjutnya diawali dengan pembacaan tilawah al-Qur’an yang dibacakan oleh Ahmad Ghiffari. Setelah itu menyanyikan lagu Indonesia Raya yang dilakukan secara khidmat. Acara kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan. Sambutan pertama disampaikan oleh Rizafan Dani Rahmat sebagai ketua pelaksana dilanjutkan sambutan oleh Ketua HMPS PII “Libration” 2022, yaitu Amalia Setya Rostanti. Setelah itu pelaksanaan istighosah bersama yang dipimpin oleh Moch Hilmy Fuad Nidhom yang bisa diikuti dengan baik dan khusyu’. Setelah istighosah selesai, maka masuk pada acara inti, yaitu penyampaian materi oleh Dr. Nur Qomari, M.Pd yang didampingi moderator Muhammad Nurul Qolbi.
Selama acara berlangsung, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk menjadi mahasiswa yang aktif dimana selalu mengerjakan sesuatu yang baru. Beliau mengambil surah al-Insyirah ayat ke 7 bahwasanya setelah menyelesaikan pekerjaan yang satu, maka lakukan pekerjaan yang lain dengan sungguh-sungguh. Beliau juga mengatakan “Al Harokah Barokah” yang artinya menjalani hidup dengan bergerak akan mendatangkan keberkahan. Jadi, menuntut mahasiswa agar tidak selalu diam di tempat namun selalu bergerak mengerjakan pekerjaan yang baru jika pekerjaan yang satu telah terselesaikan. Selain itu, Bapak Nur Qomari menjelaskan ciri-ciri mahasiswa yang agamis. Salah satu cirinya adalah memiliki akhlak yang mulia yang harus ada dalam diri mahasiswa.
Setelah penyampaian materi selesai, dilaksanakan sesi tanya jawab untuk menambah pemahaman tentang materi. Beberapa dari peserta pun aktif bertanya mengenai problem-problem yang dihadapi selama menjadi mahasiswa. Bapak Nur Komari kemudian memberikan nasehat-nasehat serta solusi yang bisa diterapkan oleh mahasiswa tersebut.
Acara dilanjutkan dengan pertanyaan berupa kuis dari Bapak Nur Qomari. Pertanyaan yang diajukan berdasarkan penjelasan materi yang telah disampaikan oleh beliau. Foto diatas merupakan perwakilan dari masing-masing angkatan dan sebagai bentuk antusias peserta dalam mengikuti acara ini. Acara ini dihadiri oleh beberapa angkatan, yaitu berasal dari angkatan 2020, 2021, dan 2022. Acara selanjutnya adalah penyerahan sertifikat & hampers kepada pemateri, Bapak Nur Qomari. Kemudian acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Bapak Nur Qomari. Semoga dari terlaksananya kegiatan ini dapat menjadi bekal yang bisa digunakan dalam menghadapi dunia dan semoga informasi yang disajikan dapat diambil manfaatnya. Syukron katsiron jazakumullah khairan, sampai bertemu di kegiatan kajian keagamaan yang akan mendatang.
0 Comments