LIS-UIN Malang – (21/01/2023) Latar belakang diselenggarakan acara Seminar Internasional “Bridging International Networking: Library Partnership and the Future of Libraries” dengan dan Pelantikan Pengurus Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI) Wilayah Jawa Timur – Periode 2022-2025 di Dome – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Jl. Raya Tlogomas Malang No. 246 Kota Malang yaitu mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih seperti Internet of Things (IoT), Artificial Intelligent (AI), robotika, big data dan sejenisnya yang telah membawa perubahan signifikan dalam kehidupan masayarakat. Perkembanganh tersebut juga membawa dampak pada kompleksitas segala sektor kehidupan masyarakat harus diimbangi dengan kemampuan individu dalam percepatan pengetahuan, ciritical thinking dan information analysis untuk dapat beradaptasi serta berasimilasi didalamnya. Perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan pengetahuan dituntut untuk selalu mengupgrade diri agar dapat beradaptasi dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi melalui kolaborasi dan partnership dengan perpustakaan lain. Berangkat dari latar belakang tersebut pustakawan harus mau dan memiliki kemampuan untuk melakukan kolaborasi dan berjejaring melalui forum yang salah satunya adalah Forum Perpustakaan Perguruan Tinggi Indonesia (FPPTI).    
Beberapa tamu undangan dan peserta dikalangan pustakawan antusias menghadiri dan mengikuti seluruh rangkaian acara. Pada kesempatan kali ini cukup menarik bahwa yang hadir dalam acara bukan hanya kalangan pustakawan yang beradi di institusi perguruan tinggi saja, namun juga banyak dikalangan akademisi Dosen program studi penyelenggara jurusan Perpustakaan dan Ilmu Informasi yang salah satunya Program Studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dalam acara ini pihak program studi diwakili oleh bapak Ach. Nizam Rifqi, MA. selaku staf pengajar program studi. Adanya dinamika peserta yang bukan hanya kalangan praktisi pustakawan dilingkungan perguruan tinggi namun juga para akademisi sebagai upaya adanya perluasan kolaborasi antara praktisi dan akademisi khususnya yang berkecipung dibidang perpustakaan dan ilmu informasi. Hal tersebut juga sejalan kalau dilihat dari kacamata kebutuhan program studi, di mana dengan diterapkannya kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE) program studi juga harus intens berkomunikasi dengan praktisi didunia industri yang salah satunya adalah pustakawan. Para praktisi tersebut telah melakukan praktek secara lsngsung didalam dunia industri sehingga mereka lebih tau dan paham fenomena-fenomena dan perkembangan sekaligus tuntutan yang saat ini haus mampu dijawab oleh para lulusan. Adanya pola komunikasi antara kademisi dan pratisi yang baik maka nantu juga akan berpengaruh besar didalam penerapan dan penyesuaian kurikulum didalam program studi sehingga sejalan dengan perkembangan sekaligus kebutuhan. Kedepannnya pihak program studi Perpustakaan dan Ilmu Informasi bukan hanya melakukan jalinan komunikasi melalui berjejaring dengan para praktisi pustakawan melalui acara FPPTI ini saja namun juga lebih luas bahkan bukan hanya sebatas dengan kalangan pustakawan, namun juga para praktisi secara luas dalam bidang informasi. (Niz)