MIU Login

Perkuat kurikulum dengan Kebutuhan Dunia Industri Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi Selenggarakan kegiatan FGD

Lis-UIN Malang (25/09/2025) – Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kurikulum berbasis Outcome Based Education (OBE). Kegiatan ini melibatkan dosen serta para stake holder yang menjadi pengguna lulusan untuk memberikan masukan terhadap penyempurnaan kurikulum.

FGD diikuti oleh Kepala dan Sekretaris Program Studi bersama seluruh dosen. Sementara itu, para stakeholder yang hadir berasal dari tujuh institusi, yakni Perpustakaan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Malang, SMKN 5 Malang, PT Solusi Arsip Indonesia Malang, Bank Central Asia Surabaya, dan Redaksi Times Indonesia Malang.

Dalam forum tersebut, sejumlah poin penting didiskusikan, mulai dari visi-misi dan tujuan strategis, profil lulusan, capaian pembelajaran (sikap, pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus), hingga struktur mata kuliah wajib maupun pilihan.

Masukan berharga datang dari berbagai pihak. Fredo Lega Yustian, perwakilan PT Solusi Arsip Indonesia, menyampaikan bahwa profil lulusan sudah relevan dengan kebutuhan industri. “Dari lima profil lulusan yang ada, semuanya sesuai dengan kebutuhan SDM di perusahaan kami. Namun, implementasinya harus tetap diselaraskan dengan regulasi dan kompetensi kearsipan yang berlaku,” ujarnya.

Senada dengan itu, Zulfa Nurhayati dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu menekankan penguatan keterampilan teknis kepustakawanan. “Kegiatan dasar seperti katalogisasi, pengorganisasian koleksi, dan pembinaan kepustakawanan perlu lebih ditekankan. Selain itu, mata kuliah kearsipan sebaiknya diperdalam,” katanya.

Sementara itu, Wahyu Nurdiyan dari Redaksi Times Indonesia Malang menyoroti kontribusi mahasiswa magang yang dinilai sangat membantu. “Mahasiswa magang dari Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi sudah terbukti mampu mendukung pengorganisasian informasi di redaksi. Ke depan, kreativitas lulusan sangat penting, apalagi jika bisa mengembangkan keterampilan jurnalistik yang relevan dengan dunia media,” ungkapnya.

Farisa Adelia, salah satu peserta FGD, menilai kurikulum prodi sudah baik, namun masih bisa difokuskan lebih tajam. “Secara keseluruhan mata kuliah sudah bagus, tetapi akan lebih efektif jika dibuat lebih terfokus agar mahasiswa memiliki keahlian yang lebih jelas,” jelasnya.

Dari perspektif akademisi, Moh. Zawawi selaku pustakawan Universitas Muhammadiyah Malang menekankan pentingnya fleksibilitas lulusan. “Selain menguasai bidang kepustakawanan, lulusan harus memiliki keterampilan pendukung seperti desain, dokumentasi, IT, hingga promosi digital seperti podcast. Penguasaan bahasa Inggris juga mutlak diperlukan untuk mendukung internasionalisasi perguruan tinggi,” tegasnya.

Melalui FGD ini, Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UIN Malang memperoleh banyak masukan konstruktif dari para mitra. Kurikulum berbasis OBE yang sedang dikembangkan diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten di bidang kepustakawanan, tetapi juga adaptif terhadap perkembangan industri informasi dan komunikasi global. (Niz)

 

Berita Terkait