Malang, 6 November 2024 – Sebagai bagian dari upaya penguatan kolaborasi dalam bidang pendidikan dan pengelolaan informasi, Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menjalin kerjasama dengan Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam atau Jakarta Islamic Centre (JIC). Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 6 November 2024, ini bertempat di ruang pertemuan Pusat Perpustakaan UIN Malang.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perwakilan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Dr. Dwi Suheriyanto, MP. Dalam sambutannya, pihak Fakultas mengungkapkan harapan agar kerjasama ini dapat memberikan kontribusi besar bagi pengembangan ilmu perpustakaan, manajemen informasi, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di kedua belah pihak. Kerjasama ini bukan hanya akan memperkuat hubungan akademis, tetapi juga memperluas jaringan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan informasi berbasis Islam.
Selanjutnya, sambutan dari JIC dalam hal ini diwakili oleh Dr. Edi Sukardi, M.Pd, juga menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin. Pihak JIC menekankan pentingnya sinergi antara institusi pendidikan tinggi dan lembaga masyarakat dalam meningkatkan kualitas pelayanan informasi berbasis Islami yang dapat diakses oleh masyarakat luas. “Kami berharap kerjasama ini dapat memperkaya pengetahuan dan praktik terbaik dalam pengelolaan perpustakaan serta penyebaran informasi di era digital. Khususnya pada mahasiswa dalam penguatan keilmuan keterampilan, soft skill dan lainnya dalam akademik. Itu menjadi peluang yang sangat baik ” tegasnya.
Moment penting dalam kegiatan tersebut adalah penandatanganan perjanjian kerjasama antara kedua pihak, yang dilakukan oleh Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UIN Malang dan perwakilan Jakarta Islamic Centre. Kesepakatan ini mencakup berbagai bidang kerjasama, mulai dari pertukaran pengetahuan, pelatihan sumber daya manusia, hingga pengembangan layanan perpustakaan dan informasi yang lebih inklusif dan berbasis teknologi.
Setelah prosesi penandatanganan, acara dilanjutkan dengan sharing session yang mengangkat topik menarik, yaitu “Mengembalikan Masjid sebagai Pusat Riset dan Repositori Ilmu Pengetahuan.” Narasumber utama dalam sesi ini adalah Dr. KH. Didi Supandi, Lc., M.A., dari Jakarta Islamic Centre, yang membahas pentingnya peran masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kajian ilmiah dan riset, serta repositori pengetahuan yang dapat diakses oleh umat Islam.
Dr. KH. Didi Supandi menjelaskan bahwa masjid sejak zaman keemasan Islam telah menjadi pusat peradaban ilmiah, tempat diskusi intelektual, dan sumber inspirasi bagi para ilmuwan. “Masjid menjadi pusat riset, yang tidak hanya menyajikan ilmu agama, tetapi juga ilmu pengetahuan lainnya yang relevan dengan kehidupan umat. Selaras dengan namanya, yaitu Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam (Jakarta Islamic Centre), dengan memanfaatkan fasilitas masjid, kita dapat menciptakan komunitas ilmiah yang dapat memberikan solusi atas permasalahan sosial dan intelektual yang dihadapi umat. Kita menjadikan tempat ini sebagai pusat kajian, pusat penelitian. Dalam hal ini JIC Sebagai Pusat Peradaban Islam, PPIJ diidealkan menjadi Simpul Persatuan sebagai pusat Islam, Pusat Diskusi Ilmiah Lintas Disiplin, Pusat Riset Peradaban Islam Dunia dan Pusat Aktivasi Kerja-kerja Peradaban,” tegasnya.
Sementara itu, dari Program Studi Perpustakaan dan Sains Informasi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Ach. Nizam Rifqi, M.A., turut memberikan pandangan mengenai pentingnya pengelolaan informasi yang baik di dalam masjid sebagai lembaga pendidikan. Menurutnya, dengan adanya teknologi dan sistem manajemen informasi yang tepat, masjid dapat menyimpan dan menyebarkan berbagai jenis pengetahuan dalam bentuk digital maupun fisik. “Penting bagi kita untuk mengoptimalkan teknologi informasi untuk mengelola dan mendistribusikan ilmu pengetahuan yang ada di masjid, agar lebih mudah diakses oleh umat,” ujar Ach. Nizam Rifqi, M. A.
Sharing session ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan sivitas akademika Prodi Perpustakaan dan Sains Informasi yang tertarik dengan topik pengelolaan informasi dan riset berbasis Islam. Diskusi berjalan interaktif, dengan banyaknya pertanyaan dan ide-ide baru yang muncul dari peserta, yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap topik tersebut.
Dengan adanya kerjasama ini, kedua institusi berharap dapat saling mendukung dalam meningkatkan kualitas pendidikan, pelayanan perpustakaan, serta memperkaya literasi informasi berbasis nilai-nilai Islam yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal yang mengarah pada berbagai proyek kolaboratif di masa depan, khususnya dalam mewujudkan masjid sebagai pusat ilmu pengetahuan dan riset.
(ddp)
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Jakarta Islamic Centre